Neraca pembayaran Indonesia merupakan sebuah ikhtisar yang meringkas berbagai macam transaksi. Antara penduduk dalam suatu negara dengan penduduk dari negara lain dalam jangka waktu tertentu. Yang mencakup pembelian serta penjualan barang dan jasa, transaksi finansial dan hibah dari individu dan pemerintah asing. Biasanya neraca pembayaran sendiri terdiri atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial serta berbagai macam item finansial yang ada.
Meskipun memang ada yang lain dari pengertian neraca pembayaran. Yakni isi neraca pembukuan yang menggambarkan nilai dari jenis transaksi keuangan ataupun ekonomi. Yang telah dilaksanakan dalam sebuah negara dengan negara lain di dalam rentang waktu selama 1 tahun yang telah diwujudkan dengan bentuk uang.
Pengertian Neraca Pembayaran dan Fungsinya
Berikut ini akan kami sampaikan mengenai fungsi dari neraca pembayaran. Setelah mengetahui pengertian dari neraca pembayaran, ada baiknya bila anda mengetahui apa saja fungsi dari neraca pembayaran itu.
Seperti yang dijelaskan di atas tadi, neraca pembayaran terbagi dalam dua bagian yakni bagian pasiva dan aktiva. Pasiva atau debit mencatat berbagai macam transaksi yang menjadikan sebuah negara melakukan pembayaran kepada negara lain. Sementara di bagian aktiva atau kredit mencatat berbagai macam transaksi yang menjadikan negara menerima pembayaran yang berasal dari negara lain.
Komponen Neraca Pembayaran
Di dalam neraca pembayaran terbagi atas 4 neraca bagian yang berkaitan. Diantaranya adalah neraca perdagangan, neraca jasa, neraca modal dan neraca lalu lintas moneter. Sementara itu jenis-jenis neraca pembayaran sendiri terdiri dari:
Neraca pembayaran defisit. Ini merupakan neraca pembayaran yang menggambarkan seberapa besar jumlah transaksi pembayaran luar negeri atau transaksi debit. Lebih besar dibandingkan dengan transaksi penerimaan yang berasal dari luar negeri atau transaksi kredit.
Neraca pembayaran surplus, dimana neraca ini menggambarkan transaksi debit lebih kecil. Sementara untuk neraca pembayaran seimbang adalah neraca yang menggambarkan dimana transaksi debit sama dengan transaksi kredit.
Fungsi Neraca Pembayaran
Setelah mengetahui pengertian dan berbagai macam komponen dan jenis dari neraca pembayaran anda tentu harus mengetahui fungsi dari neraca pembayaran itu sendiri. Sebab ini sangat dibutuhkan bagi sebuah negara. Sehingga hal ini harus dibuat, di bawah ini merupakan fungsi neraca pembayaran.
Fungsi pertama dari neraca pembayaran yakni sebagai sebuah alat pembukuan. Supaya pemerintah bisa mengambil keputusan yang tepat mengenai jumlah barang dan jasa yang harus keluar atau masuk di dalam batas wilayah sebuah negara. Selain itu, fungsinya juga untuk memperoleh sebuah keterangan mengenai anggaran berupa alat-alat pembayaran dari luar negara.
Dalam hal ini neraca pembayaran juga berfungsi sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang berhubungan dengan kondisi perdagangan internasional dari sebuah negara. Berfungsi pula sebagai alat untuk menunjukkan gambaran mengenai pengaruh transaksi luar negeri pada pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
Memiliki fungsi mendapatkan informasi dengan lebih detail terkait dengan perdagangan luar negeri. Sebagai pembanding pos di dalam neraca pembayaran negara yang satu dengan negara tertentu. Mempunyai fungsi mengambil kebijakan moneter yang nantinya akan dilakukan sebuah negara.
Dari penjelasan mengenai pengertian neraca pembayaran yang sudah dijelaskan tadi. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa perdagangan internasional dan seluruh transaksi internasional yang dilakukan penduduk dalam sebuah negara dengan penduduk negara lain akan menimbulkan pembayaran internasional. Sehingga seluruh transaksi yang dilakukan harus dicatat di dalam neraca pembayaran Internasional.